7 Fakta Menarik Putri Charlotte, Salah Satunya Jadi Ikon Mode Anak di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Putri Charlotte Elizabeth Diana bukan anak biasa. Sebagai anggota keluarga kerajaan Inggris, Charlotte adalah putri kedua dari Pangeran William dan Kate Middleton. Dia sudah menjadi sorotan sejak kelahirannya pada 2 Mei 2015.
Posisinya sebagai pewaris takhta ketiga Inggris, diikuti dengan pesonanya yang unik, menjadikan putri charlotte sosok istimewa di mata media dan publik. Meski usianya masih belia, Putri Charlotte memiliki beberapa fakta menarik yang menunjukkan perannya dalam sejarah modern Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Alasan Putri Charlotte Miliki Peluang Lebih Besar Jadi Ratu daripada Putri Anne
Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak tujuh fakta menarik tentang sang Putri Charlotte berikut ini, dikutip dari berbagai sumber.
Hanya 10 jam setelah kelahiran Putri Charlotte, ia sudah dibawa pulang ke Istana Kensington, yang menunjukkan bagaimana sang keluarga kerajaan tetap menjaga kepraktisan meskipun dalam sorotan media dan publik yang luar biasa.
Nama sang Putri juga memiliki hubungan sejarah dengan Charlotte dari Mecklenburg-Strelitz, istri Raja George III, serta anak perempuan mereka, yakni Putri Charlotte, yang bergelar Putri kerajaan Inggris pada 1789.
Nama tengah “Elizabeth” tentunya menjadi sebuah penghormatan kepada nenek buyutnya, Ratu Elizabeth II, yang sekaligus menjadi nama tengah ibunya, Catherine. Dan juga, nama “Diana” diberikan sebagai penghormatan terhadap neneknya, Putri Diana, sebuah sosok yang sangat dicintai masyarakat dunia.
Pembaptisan Putri Charlotte dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, serta dihadiri oleh keluarga dekat dan sahabat-sahabat terpilih.
Dikelilingi oleh alam yang tenang, Charlotte dan kakaknya, George, menikmati masa kecil yang jauh dari hiruk-pikuk kota. Properti ini dilengkapi dengan fasilitas seperti kolam renang dan lapangan tenis pribadi, memberikan ruang bagi keluarga untuk menikmati waktu berkualitas bersama.
Semua nama-nama ini memiliki relasi yang cukup dekat dengan keluarga kerajaan Inggris, jadi tidak heran merekalah yang dipilih oleh Pangeran William dan Catherine. Tentunya dengan pemilihan yang strategis ini, pihak keluarga kerajaan berharap mereka akan mengajarkan berbagai aspek kehidupan baik dalam konteks kerajaan maupun secara pribadi.
Posisinya sebagai pewaris takhta ketiga Inggris, diikuti dengan pesonanya yang unik, menjadikan putri charlotte sosok istimewa di mata media dan publik. Meski usianya masih belia, Putri Charlotte memiliki beberapa fakta menarik yang menunjukkan perannya dalam sejarah modern Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Alasan Putri Charlotte Miliki Peluang Lebih Besar Jadi Ratu daripada Putri Anne
Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak tujuh fakta menarik tentang sang Putri Charlotte berikut ini, dikutip dari berbagai sumber.
Fakta Menarik Putri Charlotte
1. Lahir di Tengah Sorotan Dunia
Putri Charlotte Elizabeth Diana lahir pada 2 Mei 2015 di Rumah Sakit St. Mary, London, pukul 08.34 pagi waktu setempat, dengan berat badan normal pada 3,7 Kg. Proses persalinannya dipimpin oleh bidan ternama, Arona Ahmed, dam Profesor Jacqui Dunkley-Bent.Hanya 10 jam setelah kelahiran Putri Charlotte, ia sudah dibawa pulang ke Istana Kensington, yang menunjukkan bagaimana sang keluarga kerajaan tetap menjaga kepraktisan meskipun dalam sorotan media dan publik yang luar biasa.
2. Nama yang Penuh Makna
Nama Putri Charlotte memiliki banyak makna mendalam. Nama “Charlotte” merupakan bentuk feminin dari nama “Charles”, yang merupakan penghormatan terhadap kakeknya, Raja Charles III.Nama sang Putri juga memiliki hubungan sejarah dengan Charlotte dari Mecklenburg-Strelitz, istri Raja George III, serta anak perempuan mereka, yakni Putri Charlotte, yang bergelar Putri kerajaan Inggris pada 1789.
Nama tengah “Elizabeth” tentunya menjadi sebuah penghormatan kepada nenek buyutnya, Ratu Elizabeth II, yang sekaligus menjadi nama tengah ibunya, Catherine. Dan juga, nama “Diana” diberikan sebagai penghormatan terhadap neneknya, Putri Diana, sebuah sosok yang sangat dicintai masyarakat dunia.
3. Pembaptisan di Gereja Bersejarah
Putri Charlotte dibaptis pada 5 Juli 2015 di Gereja St. Mary Magdalene di Sandringham, Norfolk, Inggris. Gereja ini bukan hanya tempat ibadah keluarga kerajaan pada saat Natal, tetap juga memiliki hubungan sejarah yang mendalam dengan neneknya, Putri Diana, yang juga dibaptis di tempat yang sama pada 1961.Pembaptisan Putri Charlotte dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, serta dihadiri oleh keluarga dekat dan sahabat-sahabat terpilih.
4. Menjadi Pewaris Takhta dengan Posisi Unik
Sebagai pewaris ketiga takhta Inggris, posisi Charlotte tetap tak tergeser meski memiliki kaka dan adik laki-laki, yakni Pangeran George dan Pangeran Louis. Ini terjadi dikarenakan aturan baru dalam garis suksesi kerajaan yang menghapus preferensi gender, sebuah langkah signifikan dalam sejarah modern keluarga kerajaan. Charlotte juga merupakan anak perempuan pertama dalam keluarga kerajaan yang lahir setelah 25 tahun.5. Masa Kecil di Pedesaan Norfolk
Alih-alih dibesarkan di Istana Buckingham seperti anggota kerajaan lainnya, Putri Charlotte menghabiskan masa kecilnya di Anmer Hall, rumah keluarganya yang berada di pedesaan Norfolk. Rumah ini merupakan hadiah pernikahan dari Ratu Elizabeth II untuk Pangeran William dan Catherine.Dikelilingi oleh alam yang tenang, Charlotte dan kakaknya, George, menikmati masa kecil yang jauh dari hiruk-pikuk kota. Properti ini dilengkapi dengan fasilitas seperti kolam renang dan lapangan tenis pribadi, memberikan ruang bagi keluarga untuk menikmati waktu berkualitas bersama.
6. Wali Baptis dengan Hubungan Dekat
Wali baptis sang Putri Charlotte dipilih dengan cermat oleh orang tuanya. Mereka adalah Sophie Carter, sahabat dekat Catherine; Thomas van Straubenzee, teman baik Pangeran William; Laura Fellowes, sepupu William dan keponakan Putri Diana; serta Adam Middleton, sepupu Catherine.Semua nama-nama ini memiliki relasi yang cukup dekat dengan keluarga kerajaan Inggris, jadi tidak heran merekalah yang dipilih oleh Pangeran William dan Catherine. Tentunya dengan pemilihan yang strategis ini, pihak keluarga kerajaan berharap mereka akan mengajarkan berbagai aspek kehidupan baik dalam konteks kerajaan maupun secara pribadi.